Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az Zahra Bagian (9)

Sayyidatuna Fathimah bertambah dewasa. Kini mencapai usia 12 tahun. Di tahun ke7 kenabian tepatnya di bulan Muharram orang-orang kafir Quraisy sepakat dalam satu rencana yang sangat keji. Mereka sepakat untuk menulis perjanjian untuk memboikot Nabi SAW beserta semua keluarga Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthollib baik yang muslim atau yang kafir di Syi’ib (lembah) Abi Thalib. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra | Tag , , , , , | Meninggalkan komentar

Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az Zahra Bagian (8)

Oleh Na’am Qolby Ma’ak

Hijrah Ke Habasyah

Ketika umur Sayyidatuna Fathimah 10 tahun, datang perintah untuk hijrah ke Negeri Habasyah. Karena keadaan Muslimin di Makkah sangat memperihatinkan atas gangguan-gangguan orang Quraisy. Di satu sisi Rosulullah SAW telah menikahkan putrinya Ruqoyyah dengan Sayyidina Utsman. Sayyidina Utsman RA adalah orang yang pertama hijrah dalam Islam ke Negeri Habasyah beserta Istrinya, Ruqoyyah.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Sesungguhnya Utsman adalah orang yang pertama kali hijrah dengan keluarganya setelah Nabi Luth AS.”
Ruqoyyah mendapat kedudukan yang mulia ini (sebagai orang yang pertama hijrah dalam Islam). Kita lihat bagaimana Nabi SAW meneguhkan keluarganya yang mana keluarga Beliau SAW selalu terdepan dalam ujian dan cobaan selalu terdepan dalam perkara-perkara yang sulit. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra | Tag , | 2 Komentar

Lebih Utama Mana…? Perintah Sujudnya Malaikat Kepada Nabi Adam AS Atau Perintah Sholawat Kepada Nabi SAW..?

Perintah Sholawat atas Rosulullah SAW menurut Imam Syafi’i RA lebih utama daripada perintah sujudnya Malaikat kepada Nabi Adam AS berdasarkan ayat yang tertera pada Surat Al Ahzab ayat 56 yang maksudnya,
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai, orang-orang yang beriman bersholawatlah pada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Ketika di tanya alasannya, Imam Syafi’i memberi jawaban sebagai berikut : Pertama, Sujudnya Malaikat itu telah berlalu dan selesai. Sedangkan Sholawat kepada Nabi SAW berlangsung terus menerus sesuai dengan redaksi kata Yusholluna (Fi’il Mudhori’). Dari dulu sampai sekarang mereka bersholawat hingga pada waktu yang di kehendaki Allah SWT. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Rasulullah Muhammad SAW | Tag , , , , | 7 Komentar

Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az Zahra Bagian (7)

Oleh Na’am Qolby Ma’ak

Yang di sesalkan oleh Rosulullah SAW bahwa ujian dan gangguan datang dari orang terdekat Nabi SAW sendiri, yaitu Abu Lahab (paman Nabi) dan istrinya Ummu Jamil. Setiap hari Sayyidatuna Fathimah menemukan duri-duri dan kotoran di depan pintu rumahnya dan Nabi SAW
membersihkannya. Beliau tetap sabar tidak berbicara.

Hari berganti hari.. Minggu berganti minggu.. Sayyidatuna Fathimah melihat ayahnya tetap sabar dan berusaha untuk sabar. Ayahnya selau bermujahadah dan bersyukur. Yang mana tidak keluar dari lisan Beliau kecuali kata-kata yang baik. Juga Beliau tidak menyimpan dalam hati kecuai hal yang baik. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra | Tag , , , , , , | Meninggalkan komentar

Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az Zahra Bagian (6)

Oleh Na’am Qolby Ma’ak

Kemudian Sayyidatuna Khodijah menghampiri Nabi SAW dengan penuh kasih sayang. Merawat, membersihkan dan mengusap bekas darah dan memar yang ada di Wajah Rosulullah SAW akibat pukulan-pukulan orang Quraisy. Tanpa di sadari, Sayyidatuna Khodijah meneteskan air mata dan bertanya atas apa yang terjadi, Nabi pun bercerita..

Suatu hari keluar Rosulullah SAW dan Sayyidatuna Fathimah mengikuti di belakang Nabi SAW menuju Ka’bah. Kemudian Nabi SAW sholat dan Fathimah duduk di samping Sang Ayah. Sedang di samping Ka’bah orang-orang Quraisy sedang berkumpul. Tiba-tiba datang salah seorang dari mereka membawa bungkusan yang berisi kotoran dan darah Onta yang baru melahirkan. Sangat bau dan menjijikkan..! Mendekati Nabi SAW dan menuangkannya di punggung, leher serta kepala Nabi SAW. Mereka menertawakan Rosulullah SAW. Mereka bergembira, berjoged-joged sambil bertepuk tangan. Bahkan ada yang sampai jatuh terlentang karena terlalu kuatnya tertawa. Rosulullah SAW tetap khusyu’ dalam sujudnya. Sayyidatuna Fathimah menangis dan menghampiri Ayahnya. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra | Tag , , | 1 Komentar

Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az Zahra Bagian (5)

Oleh Na’am Qolby Ma’ak

Tidak di ragukan lagi khitob yang di tujukan ayahnya semakin membuat semangat dan menggerakkan Sayyidatuna Fathimah serta memberi kekuatan yang luar biasa dalam hatinya. Seakan-akan Nabi SAW memberikan amanat yang besar dan mengkhususkan dengan perintahnya.

Di masa kecil Sayyidatuna Fathimah selalu mengikuti di belakang ayahnya kemana Beliau pergi.. Mengikuti ayahnya ketika berjalan di jalan-jalan Makkah, karena kaum Quraisy telah menyakiti Nabi SAW bahkan, mengirim pengintai untuk mengintai Nabi SAW. Fathimah takut dengan keadaan ayahnya. Sayyidatuna Fathimah telah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kekerasan yang mana tak pantas anak sekecil itu melihanya. Ulama’ berkata,
“Bahwa Fathimah tumbuh dengan pertumbuhan yang bagus. Mempersiapkan anak cucu yang ada di rahimnya dan menumbuhkan sifat keimanan yang kuat. Karena di masa sekecil itu Fathimah menghadapi banyak cobaan yang berat. Maka terbentuklah dalam diri Fathimah kepribadian yang kuat dan mandiri yang mana dengannya memberikan kesiapan atas dirinya untuk mendidik anak-anaknya kelak.” Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra | Tag , , | Meninggalkan komentar

Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az Zahra Bagian (4)

fatimah.jpg Oleh Na’am Qolby Ma’ak

Sayyidatuna ‘Aisyah berkata,
“Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling menyerupai Nabi SAW dalam kata-katanya atau cara bicaranya seperti Fathimah.”
Sayyidatuna Fathimah paling cantiknya wanita karena serupa dengan paling tampannya makhluk dan Fathimah memiliki tempat khusus di Hati Nabi SAW.

Sungguh banyak sekali Nabi SAW memberikan bisyarah pada Fathimah. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra | Tag , , , | Meninggalkan komentar