Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az Zahra Bagian (10)

Sayyidatuna Khadijah yang begitu melimpah hartanya dan beliau kini berada dalam keadaan di boikot di lembah Abi Thalib. Tertimpalah mereka atas apa-apa yang menimpa. Lapar yang amat sangat luar biasa. Mereka lalui dua atau tiga hari tak ada secuil makananpun yang masuk ke perut mereka. Bahkan mereka sampai pada keadaan memakan dedaunan yang ada di sekitar lembah. Di katakan, nampak pada urat-urat mereka berwarna hijau. Sedang pemboikotan tak terjadi seminggu, sebulan atau setahun. Pemboikotan berlangsung mendekati waktu 3 tahun dalam keadaan yang sangat memprihatinkan ini.

Setahun berlalu dan Fathimah masuk pada usia 13tahun. Fathimah mendekati ibunya melewati tangisan-tangisan bayi dan rintihan anak-anak kecil kepada ibunya karena lapar. Sayyidatuna Khadijah dalam keadaan lapar dan lemas. Akan tetapi, mereka saling menahan dan menutupi satu sama lain agar tidak ada yang cemas. Begitu juga Nabi SAW, beliau menampakkan wajah yang cerah padahal beliau dalam keadaan yang sama. Agar mereka tak cemas. Subhanallah…….!!!!! Sungguh pemandangan dan pelajaran yang indah.

Satu sama lain ingin mengemban tugas risalah kenabian. Rosulullah SAW sangat sabar menghadadapi apa yang terjadi. Berlalu hari dan malam.. Semua tertidur, mata tertutup dan terdengar teriakan-teriakan.. Aaahk.. Aaaah.. Di iringi isak tangis bayi karena lapar. Sebab hari-hari mereka lalui di tengah panasnya gurun dan tak ada roti barang secuil yang masuk ke perut mereka. Begitu juga keadaan Fathimah dan Ummu Kultsum. Rugoyyah sedang bersama suaminya dalam rantauan hijrah ke Habasyah.

Tubuh Fathimah nampak kurus, seolah-olah kulit perutnya menempel dengan tulang punggungnya karena sangat lapar. Fathimahdengan sekuat tenaga menahan apa yang terjadi demi tegaknya agama. Di satu sisi Sayyidatuna Khadijah jatuh sakit. Lemah tak berdaya di tempat tidurnya. Sehingga memberi bekas yang sangat menyakitkan bagi Fathimah dan Ummi Kaltsum.

(Bersambung..)

Pos ini dipublikasikan di Manaqib Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra dan tag , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar